Sejarah Linux Debian

Proyek Debian ditata kelola oleh the Debian Constitution dan the Social Contract yang menetapkan struktur tata kelola dari proyek secara eksplisit berikut menyatakan tujuan dari proyek yaitu pengembangan sebuah sistem operasi bebas. Ohloh memperkirakan basiskode (54 juta baris kode), menggunakan model ...

Rangkuman Console CentOS

LINUX merupakan sebuah Sistem Operasi yang Multi-User dan Multi-Tasking bagi sebuah PC/Laptop. Pengertian Multi-User di LINUX adalah sebuah Sistem Operasi yang memperbolehkan akses oleh beberapa pengguna dalam waktu bersamaan ke Sistem Operasi tersebut. Pengertian Multi-Tasking di LINUX adalah LINUX bisa atau mampu menjalankan beberapa proses dalam waktu yang bersamaan. Struktur LINUX ...

Nama

Nushair Falah Izzaty

Selasa, 23 Desember 2014

Rangkuman CentOS

Pertemuan 1.
LINUX merupakan sebuah Sistem Operasi yang Multi-User dan Multi-Tasking bagi sebuah PC/Laptop.
Pengertian Multi-User di LINUX adalah sebuah Sistem Operasi yang memperbolehkan akses oleh beberapa pengguna dalam waktu bersamaan ke Sistem Operasi tersebut.
Pengertian Multi-Tasking di LINUX adalah LINUX bisa atau mampu menjalankan beberapa proses dalam waktu yang bersamaan.
Struktur LINUX
Perangkat keras pada LINUX antara lain;
-    Unit System
-    Consol
-    Terminal
-    Printer
Perangkat lunak pada Linux antara lain;
-    Kernel    : Bagian Utama dari system LINUX yang mengendalikan secara                                                               langsung perangkat keras dan menampilkan fungsi.
-    Shell    : Menerjemah perintah yang diberikan oleh User.
-    Utilitas    : Program yang disediakan LINUX untuk melaksanakan tugas tertentu.
-    Aplikasi    : Program yang dibuat User untuk kebutuhannya sendiri.
Struktur Organisasi Linux
-    File biasa   : Digunakan untuk menyimpan data, dokumen, grafik, dan program objek lainnya.
-    Direktori: Fileyang berisi daftar nama dari masing-masing file.
-    File spesial: File yang menyatakan suatu alat perangkat keras (Hardware).
Latihan 1 :
1.    Login sebagai root
[mahasiswa@localhost   ̴]$
[mahasiswa@localhost   ̴]$ su –l
Password: password
2.    Buat User baru dengan nama masing-masing dan password dengan NIM masing-masing.
[root@localhost   ̴]# adduser (nama anda)
[root@localhost   ̴]# passwd (NIM anda)
New password : (NIM anda)
Retype password : (NIM anda)
3.    Masuk/Login ke user yang tadi anda buat.
4.    [root@localhost   ̴]# su (nama anda)
[(nama anda)@localhost root]$
Note :  [mahasiswa@localhost   ̴]$ (perintah)
Yang mana kata mahasiswadiatas diartikan sebagai akun pengguna (user account), localhost sebagai host-name,  serta simbol (  ̴) di artikan sebagai direktori.



Pertemuan 2
[(nama anda)@localhost dekstop]$  ―> artinya anda di nyatakan sebagai user di dalam Sistem Operasi ini, namun masih direktori root. Jika keadaannya seperti ini, kita tidak bisa menambah file/direktori baru di dalamnya. Ketikan perintah “cd” yang artinya change directori untuk masuk ke home user account sehingga lambang direktorinya menjadi  (  ̴).
[(nama anda)@localhost dekstop]$ cd (enter)
[(nama anda)@localhost   ̴]$
Jika kata dekstop sudah menjadi lambang  (  ̴), maka anda sudah masuk ke user account dan berada pada direktori home.
Perintah-perintah dasar pada LINUX ;
1.    mkdir (make directori)    : membuat direktori baru dengan perintah “mkdir (nama direktori)”
2.    cd (change directori )    : untuk berpindah dari suatu direktori ke direktori lainnya.
Contoh : [(nama anda)@localhost   ̴]$ cd  test (enter), maka akan berubah menjadi
[(nama anda)@localhost test]$ . Dan jika ingin pindah ke direktori lain, anda harus mengetikan perintah “cd (nama direktori yang di tuju)”.
3.    ls            :melihat/menampilkan isi dari sebuah direktori, perintah ini juga menampilkan file/direktori. Jika berwarna biru maka itu sebuah direktori,sedangkan jika berwarna hitam maka itu sebuah file.
A.    ls -a        : menampilkan semua filetermasukfile yang di sembunyikan (hidden). File yang di hidden di awali dengan simbol (.).
B.    ls -l        : menampilkan file dan direktori beserta atributnya. Atribut ini terdiri dari nama file, ukuran file, tanggal dimodifikasi, pemilik dan grup.
C.    ls -f        : menampilkan semua file tanpa proses sortir.
D.    ls -F        : menampilkan file dan direktori dengan simbol penanda di setiap masing-masingnya.
E.    ls -R     : menampilkan file. jika di dalam direktori terdapat file, maka akan langsung di tampilkan.
4.    rmdir (remove directori) : menghapus direktori
dan perintah “rmdir (nama direktori)” untuk menghapus direktori kosong.
5.    rmdir -r           : menghapus direktori yang ada isi filenya,
dengan perintah “rmdir -r (nama direktori).
6.    cat         : perintah untuk membuat file baru.
1.    cat>(nama file) : membuat file baru beserta isinya.
2.    cat (nama file)  : membaca/melihat isi file.
3.    cat>>(nama file) : menambahkan isi file.
7.    cp (nama file awal) (nama file baru) : perintah untuk meng-copy file.
8.    rm (nama file) : perintah untuk menghapus file.
9.    mv (nama file) (alamat direktori) : perintah memindahkan file/ cut paste.
10.    mv (nama file awal) (nama file baru) : perintah untuk me-rename nama file.

Latihan :
1.    Masuk ke masing-masing user
2.    Tampilkan direktori kerja yang sedang aktif
3.    Buat 2 buah direktori di dalam user anda dengan nama dir1 dan dir2
4.    Masuk ke dir1
5.    Buat sebuah file di dir1 dengan nama “software 1” dengan isi terdiri dari 2 macam.
a.    Sistem Operasi
b.    Sistem Aplikasi
6.    Simpan file tersebut
7.    Lihat isi file “software 1”
8.    Tambahkan isi file “software 1” dengan kalimat berikut.
Salah satu tugas sistem operasi adalah
Menentukan fungsi management berkas.
9.    Lihat isi file
10.    Copy file “software 1” dan ubah menjadi “software cp”
11.    Ubah nama “software 1” menjadi “software ubah”
12.    Pindahkan “software ubah” kedalam dir2
13.    Masuk ke dir2 dan lihatlah isi direktori tersebut
14.    Hapus yang ada di dir2.


Hak Izin Akses
Hak izin akses dari sebuah file adalah ketentuan siapa saja yang bdapat menggunakan file tersebut. Ketentuannya dapat kita kurangi atau kita tambah. Untuk melihat format file ,
-rw- rw- r–
Karakter file O(other)
U(user) G(group)
Keterangan : (-) karakter file
(rw-) ruang lingkup user yaitu, bisa membaca dan merubah isinya
(rw-) ruang lingkup group yaitu, bisa membaca dan merubah isinya
(r–) ruang lingkup other yaitu, bisa membaca saja
v Ruang Lingkup
User (u) : user account dimana file itu dibuat.
Group (g) : kumpulan dari banyak user account.
Other (o) : lingkungan di luar user account dan group.
v Format izin akses
r : read, Hanya bisa dibaca atau ditampilkan saja file nya, nilai angka 4.
w : write, Format ini membuat file dapat dibaca dan diganti, nilai angka 2.
x : executable,Format ini hanya dimiliki direktori
artinya direktori dapat dibuka/dijalankan, nilai angka 1.
Perintah untuk merubah hak izin akses :
Chmod format_hak_akses nama_file
Ada beberapa cara perintah untuk merubah hak izin akses, yaitu
1. Chmod ruang_lingkup=format nama_file
Example : chmod u=rw-,g=rw-,o=r—linux1
Artinya, file tersebut untuk ruang lingkup user U=rw-, bisa membaca dan melakukan perubahan, dan ruang lingkup group G=rw-,dapat membaca dan menulis, ruang lingkup other O=r–, hanya membaca saja.
2. Chmod nilai_angka nama_file
Example : chmod 664 linux1
Artinya, file tersebut untuk ruang lingkup U=6 dari (4+2) artinya dapat dibaca dan dirubah, ruang lingkup G=6 dari (4+2) artinya dapat dibaca dan ditulis, ruang lingkup O=4 artinya hanya dapat dibaca.
3. Chmod ruang_lingkup – format nama_file
Example : chmod u-w,g-r,r-w linux1
Artinya, file tersebut untuk ruang lingkup U-w dikurangi hak merubah datanya, ruang lingkup G-r dikurangi hak membacanya, untuk ruang lingkup O-w dikurangi hak merubah datanya.
v Perintah untuk merubah Hostname
Perintah : hostname namabaru
[root@localhost ̴ ]# hostname nuri
[root@localhost ̴ ]# su
[root@nuri ̴ ]#

Perintah untuk mengubah hak izin akses
Chmod format(spasi)hak(spasi)izin(spasi)akses(spasi)namafile
Beberapa cara perintah untul mengubah hak izin akses :
1.    Chmod ruang(spasi)lingkup = format(spasi)namafile
Contoh : chmod u=rw-, g=rw-, 0=r-- latih1
2.    Chmod nilai(spasi)angka(spasi)namafile
Contoh : chmod 664 latih1
3.    Chmod ruan(spasi)lingkup ± format(spasi)namafile
Contoh : chmod u-w, g-r, o-w latih1

BackUp Data
Hampir sama dengan perintah “cp”, namun tidak semua file system di linux dapat menggunakan perintah “cp”. File BackUp memiliki link(hubungan), jadi jika file master di ubah maka file BackUp juga ikut berubah. Berbeda dengan copy, jika kita mengubah file master, maka file copy tidak akan ikut berubah.
A.    Hardlink
File dapat di BackUp ke direktori manapun jika file master dihapus, maka file BackUp masih dapat dibuka dan dibaca.
(in nama(spasi)file alamat(spasi)dir(spasi)tujuan)
B.    Softlink
File hanya dapat di BackUp di tempat/dir yang sama.
Jika file master dihapus, maka file BackUp tidak dapat dibaca.
(in -s nama(spasi)file alamat(spasi)dir(spasi)tujuan)

Chmod 664
 664    U=2+4        G=2+4         O
UGD       RW            rw             R


 MEMBUAT USER DAN GROUP MELALUI GUI
1. Pilih Menu System>>Administration>>User and group
2. Klik Add User untuk menambahkan user account baru.
3. Masukan user name, full name dan password baru kemudian klik OK
4. Buka terminal >> aktifkan user yang dibuat dengan perintah “su namauser”

MENGUBAH KEPEMILIKAN FILE (CHANGE OWNER) DAN GROUP
(CHANGE GROUP)
Catatan : Perintah ini hanya dapat digunakan pada user “root”
Bentuk Umum :
# chown namauser.namagrup namafile
# chown namauser.namagrup namadirektori
Contoh : [root@localhost ~]# chown jeyhan.jeyhan latihan
v Compres File dan Extact File
Compres file adalah menjadikan file dengan kapasitas memory yang lebih ringan dari format biasa, format file : gz. Jika dalam OS Windows kita mengenalnya dengan format file : .zip dan .rar. extract file adalah mengembalikan format file seperti semula.
ü Perintah untuk compres file
Perintah : gzip nama_file
[jeyhan@localhost ̴ ]$ gzip centos
[jeyhan@localhost ̴ ]$ ls
Centos.gz
ü Perintah untuk membaca file yang telah di compres
Perintah : zcat nama_file
[jeyhan@localhost ̴ ]$ zcat centos
ü Perintah untuk mengextract file
Perintah : gunzip nama_file
[jeyhan@localhost ̴ ]$ gunzip centos
v Compres dan extract folder
Format ini adalah menyatukan banyak file menjadi satu folder gabungan dengan kapasitas memory yang lebih ringan. Dengan format file: .tar
ü Perintah untuk mengkompres folder
Perintah : tar –cf folder.tar file1 file2 file3
[jeyhan@localhost ̴ ]$ tar –cf Linux.tar centos1 centos2
ü Perintah untuk mengextract folder kompres
Perintah : tar –xf folder.tar
[jeyhan@localhost ̴ ]$ tar –xf Linux.tar
v Menambah isi file/ membuat file baru menggunakan perintah echo
Perintah : echo “isifile” >> nama_file
[jeyhan@localhost ̴ ]$ echo “hallo, Mari Belajar Linux” >> centos
v Membuat file dengan tipe symbolic link (file shortcut)
Simbolik link nama lainnya adlah shortcut, jika file masternya hilang maka file simboliknya tidak akan bisa dijalankan. Jika ditampilkan maka warna dari jenis file ini biru muda.
Perintah : ln –s nama_file nama_file_simbolik
[jeyhan@localhost ̴ ]$ ln –s centos simcentos
v Menyalin file dengan tipe hardlink
Tipe hardlink sma sperti kita mencopy sebuah file, artinya menggandakan file dengan nama yang berbeda.
Perintah : ln nma_file nama_file_hardlink
[jeyhan@localhost ̴ ]$ ln centos hardcentos
v Perintah untuk memberikan alias (nama lain) kepada perintah di Linux
Perintah : alias nama=perintah
[jeyhan@localhost ̴ ]# alias lihat=ls
[jeyhan@localhost ̴ ]# lihat
v Perintah untuk membatalkan perintah alias
Perintah : unalias nama
[jeyhan@localhost ̴ ]# unalias lihat
v Perintah untuk menampilkan beberapa bari dari isi file
Perintah : head –baris nama_file
[jeyhan@localhost ̴ ] # head -2 centos
Artinya, menampilkan isi dari file centos sebanyak 2 baris dari atas.
v Perintah untuk menghitung banyaknya karakter /baris dari sebuah file
Perintah : wc namafile
Atau tambahkan perintah –c ( untuk menghitung banyak nya character), -l (untuk menghitung banyak baris), -w (untuk menghitung banyak kata).
[jeyhan@localhost ̴ ]# wc –c centos Menghitung banyaknya huruf pada file centos
[jeyhan@localhost ̴ ]# wc –l centos Menghitung banyaknya baris pada file centos
[jeyhan@localhost ̴ ]# wc –w centos Menghitung banyaknya kata pada file centos



 Editor vi adalah perintah untuk membuat file baru, dan kita dapat memanipulasi teks didalamnya.
v Perintah untuk membuat file baru / membuka file
Setiap membuat file baru maka akan tampil jendela editor vi.
Ø vi : perintah untuk membuat editor baru tanpa membuat file
Ø vi namafile : perintah untuk membuat file baru / membuka file
Ex : [jeyhan@localhost ̴ ]$ vi latihan
Ø vi + n namafile : membuka file dan kursor pada baris ke n
ex : [jeyhan@localhost ̴ ]$ vi + 4 latihan
artinya, membuka file latihan dan kursor berada pada baris ke 4
Ø vi –r namafile : membuka file jika terjadi crash/ file recovery.
[jeyhan@localhost ̴ ]$ vi –r latihan
Note : Untuk memulai mengetik tekan tombol insert
v Perintah penyimpanan file dengan editor vi
Diawali dengan menekan tombol “esc”
Ø :w : menyimpan file baru tanpa keluar dari editor vi (save as).
Ø :w! : menyimpan file yang sudah ada tanpa keluar dari editor vi (save).
Ø :wq : menyimpan dan keluar dari editor vi.
Ø :x: menyimpan dan keluar dari editor vi.
Ø :q! : keluar dari editor vi tanpa menyimpan.
v Mengcopy teks
Diawali dengan menekan tombol “esc”
Ø yy : mengcopy 1baris dari posisi kursor
Ø nyy : mengcopy sebanyak n baris dari posisi kursor
Ø nyw : mengcopy sebanyak n kata dari posisi kursor
Ø p : paste
v Menghapus teks
Diawali dengan menekan tombol “esc”
Ø nx : menghapus sebanyak n karakter ke kanan dari posisi kursor
Ø nX : menghapus sebanyak n karakter ke kiri dari posisi kursor
Ø ndw : menghapus sebanyak n kata ke kanan dari posisi kursor
Ø ndd : menghapus sebanyak n baris dari posisi kursor
Ø D : menghapus huruf yang ada di kanan dari posisi kursor
Ø d0 : menghapus huruf yang ada dari posisi kursor
v Undo – Reundo
Diawali dengan tombol “esc”
Ø u : undo
Ø ctrl+r : reundo
v Keluar sementara dari editor vi
Ø :!sh : keluar sementara dari editor vi lalu kembali ke editor vi dengan mengetikan perintah exit, lalu menekan tombol enter.
Ø :!ls : keluar sementara dari editor vi lalu kembali ke editor vi dengan menekan tombol enter.
v Perintah Pencarian
Perintah ini digunakan untuk melakukan pencarian kata – karakter pada editor vi.
Ø :/^teks/ : mencari kata pada awal baris
Ø :/teks$/ : mencari kata pad akhir baris
Ø :/teks* : mencari kata dalam seluruh file
Ø :/huruf : mencari huruf atau karakter pada seluruh file
Ø :/[a-z] : mencari karakter alphabet
Ø :/[0-9] : mencari angka numerik
Ø :1,$s/[A-Z]/\l&/g : mengganti seluruh huruf kapital menjadi huruf kecil (lower)
Ø :1,$s/[a-z]/\u&/g : mengganti seluruh huruf kapital menjadi huruf besar(upper)




 Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer serta berbagai perangkat pendukung lainnya yang saling dihubungkan menggunakan sebuah media sehingga dapat saling berkomunikasi. Dalam mengkoneksikan komputer dalam suatu jaringan harus membuat IP address yang terdiri dari Network ID dan Host ID.
Identitas atau alamat dari masing-masing komputer atau disebut juga dengan Host ID. Dimana identitas dari jaringan itu sendiri dinamakan Network ID.
Dalam pembuatan IP address terdapat 3 kelas dalam penggunaanya.
· Perintah untuk memunculkan IP address dalam lan card
Perintah : ifconfig
· Perintah untuk mengetahui/melihat Ip address yang dipakai sebagai gateway
Perintah : route
· Perintah untuk mengetahui jaringan komputer kita sudah terkoneksi dengan baik
perintah : ping
· Perintah untuk menampilkan komputer yang sudah terkoneksi dengan kita
Perintah : arp
· Perintah untuk merestart jaringan komputer
Perintah : /etc/init.d/network restart
[root @localhost ~ ] # /etc/init.d/network restart
· Perintah untuk mengaktifkan jaringan komputer
Perintah : /etc/init.d/network start
[root @localhost ~ ] # /etc/init.d/network start
· Perintah untuk menonaktifkan (stop) jaringan komputer
Perintah : /etc/init.d/network stop
[root @localhost ~ ] # /etc/init.d/network stop
· Perintah untuk mensetting IP address
Perintah : /sbin/ifconfig eth0 IpAddress
[root @localhost ~ ] # /sbin/ifconfig eth0 192.168.1.12
· Perintah untuk mensetting Gateway
Perintah : route add default gw IpAddressGateway
[root @localhost ~ ] # route add default gw 192.168.1.1
· Perintah untuk mengkoneksikan dengan komputer lain
Perintah : ping IpAddress_tujuan
[root @localhost ~ ] # ping 192.168.1.5
Stop dari ping : ctrl + c
· Perintah untuk mengubah Hostname
Perintah : hostname namabaru
[root @localhost ~ ] # hostname linux
[root @localhost ~ ] # su
[root @linux ~ ] #
Cara setting IP Address melalui GUI:
1. Klik menu System | Administration | Network
2. Klik New, Device Type: Ethernet Connection, klik Forward
3. Pilih Statically set IP Addresses, lalu isi IP Address yang akan digunakan, klik OK
4. Klik Apply



 Remote PC keadaan dimana kita dapat masuk ke dalam file sistem komputer yang
dituju, dan kita dapat mengendalikan/mengontrol komputer tersebut. Selain kita dapat
masuk ke komputer tersebut kita juga dapat melakukan komunikasi langsung satu sama
lain seperti chating. Tetapi untuk melakukan ini semua kita harus dalam satu jaringan.
Perintah untuk remote ke PC tujuan
Perintah : ssh IPAddress_tujuan
[root @localhost ~ ] # ssh 192.168.1.2
“muncul konfirmasi persetujuan …“
Jawab : yes
Root @192.168.1.2’s password : b514yu
Last login ……..
[root @user1 ~] #
Perintah untuk chat
Perintah : wall isipesan
[root @user1 ~ ] # wall hai pa kabar ?
Muncul : message from root (pts/1)
Hai pa kabar?
Perintah untuk keluar dari remote
Perintah : exit atau logout atau Ctrl+D
[root @user1 ~ ] # exit
Connection to 192.168.1.2 closed
[root @localhost ~] #

SHARING FILE

 Pengiriman file dan direktori dapat dilakukan dengan memanfaatkan jaringan yang ada. Hanya superuser saja yang dapat menggunakan perintah ini. Dan pada saat pengiriman file harus berada pada direktori file tersebut berada.
Pengiriman File ke PC tujuan
Perintah : scp nama_file IPTujuan:/alamatuserTujuan
[root @localhost Mahasiswa] # scp latihan 192.168.12.1:/home/titik
Pengiriman Direktori ke PC tujuan
Perintah : scp -r nama_direktori IPTujuan:/alamatuserTujuan
[root @localhost Mahasiswa] # scp -r linux 192.168.12.1:/home/titik
Pengambilan file dari PC lain
Perintah : scp IPTujuan:/alamat_FileTujuan direktori_user_masing2
[root @localhost Mahasiswa] # scp 192.168.12.1:/home/titik/latihan /home/Mahasiswa
Pengambilan direktori dari PC lain
Perintah : scp -r IPTujuan:/AlamatdirektoriTujuan direktori_user_masing2
[root @localhost Mahasiswa] # scp -r 192.168.12.1:/home/titik/coba /home/Mahasiswa

Rabu, 17 Desember 2014

Keunggulan dan Kekurangan Debian

Debian hadir dengan membawa beberapa kelebihan dan kelemahan, yaitu sebagai berikut :  

Keunggulan Debian

Beberapa kelebihan dari system operasi debian antara lain sebagai berikut:
- Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas
- Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun
- Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
- Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.
- mudah dipelihara
- sangat stabil
- jarang down kecuali:
(kecuali) kerusakan perangkat keras
(kecuali) update kernel
(kecuali) mati listrik

Dapat dijabarkan disini untuk kebutuhan spesifikasi perangkat kerasnya, Debian Linux mendukung hampir semua jenis/ tipe komputer, yaitu mulai generasi processor sekelas intel 80386, 80486, sampai Pentium dengan berbagai klasnya. Sedangkan kapasitas hardisk yang dibutuhkan untuk menginstalasi Debian Linux pada server minimal 1,6 GB dan untuk client atau workstation membutuhkan space minimal 600 MB.
Untuk mendukung paparan tersebut, pada September 2005 yang lalu telah dilakukan percobaan penerapan instalasiserver pada komputer desktop dengan spesifikasi :

• Processor : Intel Pentium 4.3.06 Ghz
• Memori : DDR 256 PC 3200
• Hardisk : Seagate 80 GB
• Graphics : Intel On board
• OS : Debian 3.1. Sarge
• Webserver : Apache 2.1
• DBMS : PostgreSQL 8.1
• Lainnya : PHP 4.3, PostgreSQL management tool

Kekurangan Debian

Terlepas dari beberapa kelebihannya yaitu seperti yang disebutkan diatas, system operasi debian memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut :

- Yang jadi kelemahan debian bagi user adalah versi software yang dipakai, biasanya versi yang dipakai debian lebih tua dari yang sudah rilis saat itu
- Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya.
- Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
- Perlu repositori besar (40-60 GB )
- Perioda rilis yang konservatif

Pengembangan Debian

    Pada Februari 2011, versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode nama squeeze. Saat versi baru dirilis, versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0 dengan kode nama lenny menjadi oldstable
Sebagai tambahan, rilis stabil dengan pemutakhiran minor (disebut sebagai titik rilis). Skema penomoran untk titik rilis hingga Debian 4.0 adalah termasuk huruf r (untuk rilis) setelah nomor versi utama (misal: 4.0) diikuti dengan nomor titik rilis; sebagai contoh, titik rilis terakhir dari versi 4.0 (etch) 8 Desember 2010 adalah 4.0.r9. Dari Debian 5.0 (lenny), skema penomoran dari titik rilis telah berubah dan mengikuti standar penomoran versi GNU; jadi, sebagai contoh, titik rilis pertama dari Debian 5.0 adalah 5.0.1 (bukan 5.0r1).

     Tim keamanan Debian merilis pemutakhiran keamanan untuk rilis mayor stabil terakhir, sama seperti dengan versi stabil sebelumnya, selama satu tahun. Versi 4.0 dirilis pada 8 April 2007, dan tim keamanan mendukung versi 3.1 hingga 31 Maret 2008. Untuk penggunaan pada umumnya, sangat direkomendasikan untuk menjalankan sistem yang menerima pemutakhiran keamanan. Distribusi testing juga menerima pemutakhiran keamanan, namun waktunya tidak se-teratur seperti versi stabil.

     Untuk Debian 6.0 (squueze) diumumkan seubah kebijakan pengembangan berbasiskan waktu yaitu membekukan siklus dua tahun. Pembekuan berdasarkan waktu dimaksudkan agar proyek Debian dapat mengakomodasi rilis berdasarkan waktu dengan rilis berdasarkan fitur. Kebijakan pembekuan ini bertujuan agar rilis dapat diprediksikan lebih baik oleh pengguna distribusi Debian, dan memungkinkan pengembang Debian melakukan perencanaan jangka panjang yang lebih baik. Pengembang Debian mengharapkan rilis setiap dua tahun akan memberikan waktu yang lebih banyak untuk perubahan yang besar, mengurangi ketidaknyamanan bagi para pengguna. Dengan memiliki waktu beku yang dapat diprediksi diharapkan dapat mengurangi waktu beku secara keseluruhan. Siklus squeeze dibuat pendek dengan tujuan untuk masuk ke siklus baru. Namun siklus beku pendek ini diacuhkan.

     Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film Toy Story. Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai dengan karakter emosinya yang tidak stabil, tetangga sebelah rumah yang secara teratur menghancurkan mainan. Rilis setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama pinguin mainan karet dalam Toy Story 2.
Debian telah mengeluarkan sebelas rilis stabil utama

Cara Menginstall Debian

LINUX Berbasis Teks adalah sistem operasi yang terkenal dengan keamananya, dan banyak digunakan oleh server-server pada sebuah Jaringan. Nah untuk langkah-langkah penginstalan salah satu sistem operasi Linux berbasis Teks yakni pada debian 6, adalah sebagai berikut:

Pertama sobat harus sudah mempersiapkan file SO Debian 6 pada DVD Drive atau pada Flashdisk. Boleh juga kalau file SO Debian 6 milik sobat berupa ISO, namun perlu diextract dahulu contohnya dengan PowerISO. Silakan Setting first Boot pada BIOS, isi dengan Storage Device tempat disimpanya SO Debian 6 agar pada saat Booting sistem komputer langsung membaca file SO Debian 6 tersebut.

Ingat, setelah instalasi selesai dan Debian 6 Teks sedang digunakan sobat tidak bisa menggunakan mouse, sobat hanya bisa menggunakan keyboard.

  • Pada installer Boot Menu langsung pilih saja Instal.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pilih bahasa yang sobat inginkan.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pilih lokasi tempat tinggal anda. Jika tidak ada dalam daftar, sobat bisa memilih other.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pilih benua tempat tinggal sobat.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Nah barulah sobat bisa memilih negara tempat tinggal sobat.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Konfigurasi basis standard lokal, pilih United States yang telah umum digunakan.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah umum digunakan oleh banyak orang.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Jika sobat diminta untuk memilih primary network interface, silakan pilih yang eth0.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah jaringan, maka kita perlu untuk konfigurasi jaringan. Maka pilih configure network manualy. Sobat harus tau aturan pemberian IP Address untuk konfigurasi ini. Jika sobat tidak membutuhkan konfigurasi ini, maka sobat bisa melewatinya dengan memilih do not configure the network at this time.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Silakan masukan IP Address sesuai dengan keinginan sobat. Contohnya dengan IP Address kelas C seperti 192.168.100.23
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak terisi otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask untuk kelas C 255.255.255.0
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Gateway juga biasanya terisi otomastis. Jika tidak terisi otomastis, sobat masukan Network ID seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. Contoh pada gateway dengan mengacu pada IP Address yang telah saya buat 192.168.100.1
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis. Jika tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP Address yang digunakan server.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Isi hostname dengan nama apapun yang sobat sukai. Pada windows hostname adalah computer name. Mengerti kan? Saya akan contohkan hostname: debian.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Domain bisa sobat isi dengan hostname dengan diakhiri dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Isi root password. Root password adalah password untuk super user pada SO yang saat ini sobat instalkan. Superuser itu seperti Administrator pada SO Windows.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan kembali root password yang telah sobat buat untuk verifikasi.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan nama lengkap untuk user baru.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan username sesuai dengan keinginan sobat. Agar lebih mudah, masukan saja nama depan sobat.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan password untuk user baru yang telah sobat buat.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Masukan kembali password yang baru sobat buat untuk verifikasi.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan tempat tinggal sobat. Atau pilihlah kota yang sesuai dengan zona waktu di tempat tinggal sobat.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika sobat ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, sobat bisa memilih manual.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang sobat inginkan untuk diproses dalam pemartisian.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Jika sobat telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah sobat lakukan.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes jika sobat mempunyai paket repository lain pada Debian. Jika tidak punya, pilih saja No.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No jika sobat tidak akan menggunakan jaringan lain pada SO yang sobat instal.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih saja No jika sobat tidak akan ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan packet.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Nah di sinilah bagian yang berbeda dengan penginstalan Debian 6 GUI. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak.
    Jika sobat tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka sobat cukup memilih Standard System Utilities saja.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga selesai.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master boot record, pilihlah yes.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun selesai. Klik continue dan Debian akan merestart otomatis.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Akan langsung memulai proses Booting, lalu sobat login dengan user dan user password yang telah sobat buat.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks
  • Maka beginilah tampilan pertama Linux Debian 6 berbasis Teks yang telah sobat instal.
Langkah-langkah Menginstal Linux Debian 6 Berbasis Teks

Pengertian Debian

     Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Sejarah Debian

    
Proyek Debian ditata kelola oleh the Debian Constitution dan the Social Contract yang menetapkan struktur tata kelola dari proyek secara eksplisit berikut menyatakan tujuan dari proyek yaitu pengembangan sebuah sistem operasi bebas. Ohloh memperkirakan basiskode (54 juta baris kode), menggunakan model COCOMO, akan berkisar antara USD 1 miliar.
Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan Debian, antara lain: Ubuntu, MEPIS, Dreamlinux, Damn Small Linux, Xandros, Knoppix, BackTrack, Linspire, dan edisi Debian dari Linux Mint.
Debian dikenal karena pilihannya yang beragam. Rilis stabil saat ini memuat lebih dari 29000 paket perangkat lunak untuk 9 arsitektur komputer. Debian menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD (kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer ini mulai dari Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem embedded dan server mainframe IBM zSeries.
Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem pengaturan paket, repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket.

     Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.

      Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu